Breaking News
Beranda » Paket Wisata Walisongo

Wisata Ziarah Wali Songo, Paket Terpercaya & Terlengkap

Ayosuroboyo | Sejarah Wisata Wali Songo.

Paket Wisata Ziarah Wali Songo atau Ziarah Wali Sembilan dikenal sebagai utusan penyebar agama islam di tanah Jawa pada abad ke-14 yang sudah biasa kita dengar dalam kehidupan masyarakat muslim di Indonesia.

ZiarahWaliSongo artinya berkunjungketempatwalisongo yaitu wisata religi untuk mengunjungi Wali Allah yang diberikan kepada 9 orang yang berjasa besar dalam penyebaran agama Islam yang ada di pulau Jawa. Sebenarnya terdapat banyak sekali tempat makam para Wali atau Sunan yang menyebarkan agama Islam, namun hanya ada sembilan Sunan yang terkenal hingga saat ini.

Tujuan Paket Ziarah Wali Songo

Sesuai dengan namanya, ada sembilan tokoh yang termasuk dalam tujuan Paket Ziarah Wali Songo Tantotrans. Berikut ini merupakan tujuan urutan 9 nama-nama Wali Songo beserta nama asli dan tempat lokasinya.

1. Sunan Ampel (Raden Rahmad)

Tujuan wisata ziarah wali songo pertam kali adalah makam Sunan Ampel. Sunan Ampel bernama asli Raden Rahmat keturunan ke 22 dari Nabi Muhammad. Menurut riwayat beliau adalah putra Ibrahim Zainuddin Al-Akbar dan seorang putri Champa yang bernama Dewi Condro Wulan binti Raja Champa terakhir dari Dinasti Ming.

Sunan Ampel dianggap sesepuh oleh para wali lainnya yang pesantrennya bertempat di Ampel Denta Surabaya dan merupakan salah satu pusat penyebaran agama islam tertua di Jawa.
Beliau menikah dengan Dewi Condrowati yang bergelar Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban Arya Teja dan menikah juga dengan Dewi Karimah binti Kembang Kuning.

Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Nama asli dari sunan drajat adalah masih munat. masih munat nantinya terkenal dengan nama sunan drajat. Nama sewaktu masih kecil adalah Raden Qasim. Sunan drajat terkenal juga dengan kegiatan sosialnya. Dialah wali yang memelopori penyatuan anak-anak yatim dan orang sakit. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja.

2. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Tujuan wisata ziarah berikutnya adalah mengunjungi makam Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad. Beliau disebut juga Sunan Gresik, atau Sunan Tandhes, atau Mursyid Akbar Thariqat Wali Songo. Sunan Gresik diperkirakan lahir di Samarkand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah orang Jawa terhadap As-Samarqandy.

Dalam cerita rakyat, ada yang memanggilnya Kakek Bantal.
Maulana Malik Ibrahim memiliki, 3 isteri bernama:
1. Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil 
2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir.
3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar Asmaraqandi.

3. Sunan Giri (Raden Paku atau Ainul Yaqin)

Ziarah ke tiga masih di Jawa Timur mengunjungi makam Sunan Giri. Sunan Giradalah putra Maulana Ishaq keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad, merupakan murid dari Sunan Ampel dan saudara seperguruan dari Sunan Bonang. Beliau mendirikan pemerintahan mandiri di Giri Kedaton, Gresik; yang selanjutnya berperan sebagai pusat dakwah Islam di wilayah Jawa dan Indonesia timur, bahkan sampai ke kepulauan Maluku. Salah satu keturunannya yang terkenal ialah Sunan Giri Prapen, yang menyebarkan agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima.

4. Sunan Drajat (Raden Qasim)

Ziarah wali sembilan Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Nama asli dari sunan drajat adalah masih munat. masih munat nantinya terkenal dengan nama sunan drajat. Nama sewaktu masih kecil adalah Raden Qasim. Sunan drajat terkenal juga dengan kegiatan sosialnya. Dialah wali yang memelopori penyatuan anak-anak yatim dan orang sakit. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Drajat banyak berdakwah kepada masyarakat kebanyakan. Ia menekankan kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat

5. Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)

Ziarah wali songo ke makam Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Bonang banyak berdakwah melalui kesenian untuk menarik penduduk Jawa agar memeluk agama Islam. Ia dikatakan sebagai penggubah suluk Wijil dan tembang Tombo Ati, yang masih sering dinyanyikan orang. Pembaharuannya pada gamelan Jawa ialah dengan memasukkan rebab dan bonang, yang sering dihubungkan dengan namanya.

6. Sunan Kudus (Ja’far Shadiq)

Makam Sunan Drajat, beliau adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Nama asli dari sunan drajat adalah masih munat. masih munat nantinya terkenal dengan nama sunan drajat. Nama sewaktu masih kecil adalah Raden Qasim. Sunan drajat terkenal juga dengan kegiatan sosialnya. Dialah wali yang memelopori penyatuan anak-anak yatim dan orang sakit. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja.

7. Sunan Muria (Raden Umar Said)

Ziarah Makam Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra Sunan Kalijaga. Ia adalah putra dari Sunan Kalijaga dari isterinya yang bernama Dewi Sarah binti Maulana Ishaq. Sunan Muria menikah dengan Dewi Sujinah, putri Sunan Ngudung. Jadi Sunan Muria adalah adik ipar dari Sunan Kudus.

8. Sunan Kalijaga (Raden Syahid)

Wisata ziarah ke makam Sunan Kalijaga merupakan putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur atau Sayyid Ahmad bin Mansur (Syekh Subakir). Ia adalah murid Sunan Bonang. Sunan Kalijaga menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah, antara lain kesenian wayang kulit dan tembang suluk. Tembang suluk lir-Ilir dan Gundul-Gundul Pacul umumnya dianggap sebagai hasil karyanya.

9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)

Ziarah Wali Songo terakhir mengunjungi makam Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah putra Syarif Abdullah Umdatuddin putra Ali Nurul Alam Syekh Husain Jamaluddin Akbar. Dari pihak ibu, ia masih keturunan keraton Pajajaran melalui Nyai Rara Santang, yaitu anak dari Sri Baduga Maharaja. Sunan Gunung Jati mengembangkan Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya, yang sesudahnya kemudian menjadi Kesultanan Cirebon. Anaknya yang bernama Maulana Hasanuddin, juga berhasil mengembangkan kekuasaan dan menyebarkan agama Islam di Banten.

Berikut Daftar Harga Paket Ziarah Wali Songo Pemberangkatan dari Surabaya / Menyesuaikan.

1▪︎Ziarah Wali Songo 4 Hari 3 Malam.

Harga menyesuaikan kenaikan BBM dan penjemputan dilokasi

2▪︎ 2. Wisata Ziarah Wali Songo 5 Hari 4 Malam.

Harga Sudah Termasuk:

• Transportasi AC sesuai jumlah peserta

• BBM, Parkir, Tol, Retribusi, dll.

• Tour Leader & Ustad pembimbing doa (khusus bus).

• Akomodasi hotel sesuai paket dipilih (1 kamar 2-3 orang.

• Tiket Masuk Ziarah dan donasi.

• Makan sesuai dengan program (Set menu / Prasmanan).

• Air Mineral Selama perjalanan.

• Snack pada saat berangkat.

Harga Tidak Termasuk:

• Tiket kapal terbang pp, Kelebihan bagasi, Airport Tax, porter.

• Tipping untuk Sopir dan TL.

• Insurance perjalanan.

• Biaya naik Ojek, Becak, dll di tempat wisata/ziarah.

• Makan dan minum diluar menu yang disediakan.

• Pengeluaran pribadi lainnya (minibar, laundry, telephone).

Info Lengkap Pemesanan Paket / Reservasi. 081 23021 6576.

PRINT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds