AYOSUROBOYO | Surabaya -Konsep pembelajaran “Ayo Sinau Bareng di Balai RW” terus diminati ananda siswa di Kota Surabaya. Program besutan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) ini, berbeda dengan proses pembelajaran saat di sekolah. Sebab, melalui program ini, siswa dapat memilih pembelajaran sesuai dengan kebutuhannya.
“Materi yang ingin digali lebih banyak diperoleh dari mata pelajaran yang akan diterapkan siswa pada sekolah esok hari, sebaliknya para tutor bisa memberikan materi pembahasan kepada siswa tersebut, kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, Jumat (23/05/2025).
Baca Juga : Pemkot Semarang Kucurkan Dana Rp, 25 Juta Per RT Mulai Juli
Pasca dilaunching Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada 2 September 2022 lalu, beberapa wilayah telah mengajukan penggunaan Balai RW sebagai ruang belajar dan sosialisasi anak-anak dengan asumsi 1 kecamatan diwakili, 1 lokasi Ayo Sinau Bareng dan juga Ngaji Bareng di Balai RW.
Saat ini ada sebanyak 3.141 guru atau tutor yang bertugas sebagai relawan atau relawan mengajar di Balai RW. Mereka terdiri dari pelajar, masyarakat, dan guru pendidik di Kota Surabaya. Sedangkan peserta didik yang mengikuti program tersebut sebanyak 1.488 siswa.
Baca Juga : 500 RW Jadi Pilot Project Kampung Tangguh Surabaya
Nama-nama siswa yang mengikuti program pembelajaran tersebut telah didata oleh Ketua RW dan dibantu oleh guru atau tutor untuk dimasukkan ke situs website “Ayo Sinau Bareng dan Ngaji Bareng di Balai RW” pada menu (link halaman) presensi siswa.
Baca juga : Diskon 50% Tambah Daya PLN Berlaku hingga 23 Mei 2025
Pelaksanaan kegiatan “Ayo Sinau Bareng” bisa diikuti oleh para peserta didik setiap Senin dan Sabtu pukul 18.00-20.00 WIB. Menurutnya, presentasi jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) mencapai 70 persen.
Bagi peserta didik yang ingin mengetahui jadwal pembelajaran bisa mengakses website https://dispendik.surabaya.go.id/sinau-bareng/ . Hal itu juga berlaku untuk para sukarelawan atau relawan pengajar yang ingin mendaftarkan dirinya.
Para relawan bisa mendaftar langsung melalui website tersebut, tidak ada kualifikasi khusus karena kita belajar bersama.
Tak hanya itu, jadwal mengajar para guru juga dilakukan secara bergiliran. Sebab, tenaga pendidik yang mengajar adalah guru yang berdomisili atau terdekat dengan sekolah supaya tercipta berbagai ruang positif dalam proses pendampingan belajar siswa SD dan SMP ini yang diharap mampu memicu interaksi, kreativitas, kolaborasi, rasa gotong-royong, tolong-menolong, dan toleransi pada anak.
Harapan kami warga ikut berperan aktif karena para RW dan Kader Surabaya Hebat (KSH) senang mendampingi anak-anak supaya ada tempat dan waktu
untuk melakukan kegiatan positif. Anak-anak bisa saling berinteraksi dengan temannya, bisa membahas tentang bidang studi pembelajaran dan mengaji,” tutupnya. (*)