Penguatan Lima Program, Khofifah tambah anggaran Bansos Rp43,19 miliar

by admin | 13/06/2025 12:27

AYOSUROBOYO[1] | Surabaya -Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa[2] telah mengalokasikan tambahan anggaran bantuan sosial senilai Rp43,19 miliar dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Tahun 2025 ini.

PERANG IRAN KONTRA ISRAEL MULAI MEMANAS,

Tonton video dibawah ini[3]

Khofifah[4] mengatakan “tambahan anggaran itu untuk memperluas lima program bansos strategis yang dikelola Dinas Sosial Provinsi Jatim dengan sebanyak 24.138 penerima manfaat baru dari berbagai kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur supaya bisa mendapat dukungan sosial yang lebih rata dan inklusif.

Baca juga : Angka “Jitu” Pemerintah Rampok Uang Rakyat[5]

Dengan jaring pengaman sosial yang inklusif, Negara harus hadir agar tidak ada satu pun warga yang tertinggal,” kata Khofifah dalam keterangan resminya, Kamis (12/6/2025).

Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) adalah salah satu program yang diperluas. Program ini sebelumnya menyasar 4.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di 38 kabupaten/kota dengan anggaran Rp14,4 miliar yang kini bertambah menjadi 5.000 KPM melalui tambahan 1.000 KPM di 26 kabupaten/kota dengan anggaran Rp1,8 miliar.

Penerima manfaat baru akan mendapat bantuan Rp1,8 juta, dicairkan dalam dua tahap masing-masing Rp900 ribu.

Penambahan juga dilakukan pada Program Keluarga Harapan (PKH) Plus untuk lansia. Dari 50.000 lansia dengan anggaran Rp100 miliar, kini bertambah 10.000 lansia di 10 kabupaten/kota dengan tambahan Rp15 miliar.

Baca juga : Driver ojol di stasiun pasar turi dapat layanan cek kesehatan dari Rumkit Bhayangkara sambil ngopi KOBIN gratis[6]

Sehingga total lansia menjadi 60.000 lansia penerima dengan anggaran Rp115 miliar. Bantuan sebesar Rp1,5 juta diberikan dalam tiga tahap khusus penerima bantuan hasil dari perluasan PAPBD 2025.

Kemudian untuk Program Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (KE), ada tambahan 10.000 KPM dengan anggaran Rp 15 miliar di 14 kabupaten/kota, setiap penerima bantuan modal usaha senilai Rp1,5 juta.

Dari yang sebelumnya menjangkau 23.000 KPM dengan anggaran Rp34,5 miliar, kini total menjadi 33.000 KPM dengan anggaran Rp49,5 miliar.

Selanjutnya, Program Kewirausahaan Inklusif Produktif Perempuan Tangguh Mandiri Jawa Timur Sejahtera (KIP Putri Jawara) juga menjadi perhatian pemerintah untuk diperluas.

Dari yang semula 1.610 KPM di 15 kabupaten/kota dengan anggaran Rp4,83 miliar, ditambah 1.980 KPM di 12 kabupaten/kota dengan Rp5,94 miliar. Total menjadi 3.590 penerima dengan anggaran Rp10,77 miliar. Setiap penerima mendapat bantuan untuk usaha produktif senilai Rp3 juta.

Bantuan selanjutnya ialah alat bantu mobilitas bagi penyandang disabilitas juga diperluas. Dari 910 penerima di 38 kabupaten/kota dengan anggaran Rp4,3 miliar, ditambah 1.158 penerima dengan anggaran menjadi Rp5,45 miliar.

Bantuan ini mencakup sembilan jenis alat bantu seperti hearing aid, kursi roda, kruk, tongkat kaki tiga, walker, tongkat tuna netra adaptif, dan prothese dengan total anggaran menjadi Rp9,75 miliar untuk 2.068 penerima.

“Kami ingin memastikan tidak ada warga rentan yang tertinggal. Perluasan ini adalah bentuk aksi nyata untuk memenuhi kebutuhan dasar dan memperkuat pemberdayaan masyarakat guna memperluas jangkauan perlindungan sosial yang inklusif,
kata” Khofifah.

Source URL: https://www.ayosuroboyo.my.id/2025/06/13/penguatan-lima-program-khofifah-tambah-anggaran-bansos-rp4319-miliar/

---